Jumat, 31 Maret 2017

LKMM-TD 2017 Day-3

21st March 2017th

Hollaaaa Guyss…

Ketemu lagi nih bersama aku, si pemilik blog, dan teman setiaku, lappy (😁muehehehe) untuk berbagi cerita seputar LKMM-TD 2017. Seperti yang tertera diatas, hari ini merupakan hari ketiga kegiatan LKMM-TD 2017 FT ULM. Penasaran bukan? Oke kalo gitu langsung saja kita cekidot.

Nah guys.. hari ketiga ini kegiatan LKMM-TD gak dilaksanain di kampus, tapi di gedung Bina Satria, Banjar Baru. Karena apa? Karena rangkaian acara hari ini berupa Talk Show dan FGD (Focus Group Discussion). Eiits… Tapi bukan berarti kita dibolehin datang siang loh, kita tetep harus datang pagi dan tepat waktu.

Acara Talk Show ini dihadiri oleh bapak walikota Banjarbaru, Drs. H. Nadjmi Adhani, M.Si, dan wakil ketua VIII HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kal-Sel, Sudirwo, S.E, karena tema talk show kali ini adalah “Leadership-Entrepreneurship Talk show: Siapkan Dirimu Untuk Menjadi Pemimpin yang Berintegritas Tinggi”. Selain kedua narasumber tersebut, kegiatan hari ini juga kedatangan BNN untuk sosialisasi tentang “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Penanganan Penyalahgunaan/Pecandu Narkoba”.

Naah karena narasumbernya pak walikota nih yaa, yang pada dasarnya orang penting nan sibuk, makanya gak ada opening-openingan atau sambutan-sambutan dulu, langsung ke materi yang bakalan disampein sama pak walikota. Materi yang disampein sama pak walikota yaa tentu aja tentang kepemimpinan, kayak “gimana sih jadi pemimpin yang baik? Kenapa harus ada pemimpin? Apa aja kriteria pemimpin idaman? Dan apa sih perbedaan Boss sama Pemimpin?” yaa seputar itu lah pembahasannya.

Jadi nih yang bakalan jadi pemimpin (apalagi yang bakalan mimpin rumah tangga, eh gak deng becanda wkwkwk😄), nih kriteria-kriteria pemimpin idaman ala Pak Walikota Banjarbaru:
1.        Berprilaku adil
2.       Sehat jasmani
3.       Memiliki ilmu pengetahuan untukmengambil keputusan
4.      Peduli terhadap berbagai masalah
5.       Tegas dan percaya diri

Daaan aku juga punya nih tips-tips buat jadi pemimpin yang baik yang pastinya dari sumber terpercaya kita, Bapak Walikota Banjarbaru, Pak Nadjmi Adhani.
1.        Memiliki sikap yang realistis dan optimis
2.       Suka mempelajari hal-hal yang baru
3.       Menjadi seorang pendengar yang baik
4.      Mampu melihat potensi pada diri orang lain
5.       Memiliki karakter yang baik
6.      Kreatif dan panjang akal
7.      Mampu mrnjadi komunikator
8.      Mampu menjaga dan menciptakan hubungan baik
9.      Memiliki kepercayaan diri yang tinggi
10.    Bertanggungjawab
11.     Tidak mudah panic
12.    Dapat memberikan solusi
13.     Mampu membina dan mengarahkan
14.    Positif mindset
15.    Saling menjaga

Banyak ya readers? Nahh apa para readers yang punya cita-cita jadi pemimpin udah memenuhi kriteria diatas? Kalo belum, kita bisa belajar bersama untuk jadi pemimpin yang baik dan benar, karena yang baik belum tentu benar (apasih nih ngaco wkwkwk😂😂).
Oh iya satu lagi, apa sih perbedaan Boss sama Pemimpin?? Ya jelas beda lah… kalo Boss suka nyuruh-nyuruh doang, gak ada arahan apapun, terus selalu mengintimidasi bawahan, sering manfaatin bawahan dan nyalah-nyalahin pekerjaan bawahan (padahal kesalahan sendiri😦😱). Nah sedangkan Pemimpin kalo nyuruh pasti diarahi baik-baik biar gak ada kesalahan, selalu memberikan motivasi, kalo bawahannya salah dinasehatin supaya gak terulang lagi. Jadiiii, kalo Pemimpin pasti bisa menjadi Boss yang baik, tapi Boss belum tentu menjadi Pemimpin yang baik.

Nahhh karena pak walikota sibuk seperti yang aku bilang tadi, beliau langsung pamit untuk jadwal pertemuan sama walikota/bupati lainnya (hidup tuh gak ada yang leha-leha bahkan pemimpin sekalipun hfttt….😥) dan digantikan sama orang kepercayaan beliau untuk melanjutkan materi beliau.

Setelah sesi materi dari pak walikota selesai, baru deh acara opening kegiatan LKMM-TD hari ini dimulai, dari pembukaan acara, laporan ketua pelaksana, sambuta-sambutan, hingga isi acara. Berhubung materi dari pak walikota sudah diawal tadi, maka materi kali ini langsung diambil oleh orang-orang BNN cabang Banjarbaru dengan pemateri Bpk Nor Fadillah, S.Sos dan Ibu Agustin. Materi ini hanya berlangsung singkat karena terkendala waktu, intinya disini para BNN Banjarbaru mengingatkan betapa bahayanya obat-obatan terlarang (Narkoba) itu dan karena situasi sekarang ini yaitu “Indonesia sekarang darurat narkoba” makanya diadakan sosialisasi-sosialisasi seperti ini untuk mengingatkan para pemuda Indonesia, calon PEMIMPIN MASA DEPAN.

Okeh.. kita kembali ke pemateri berikutnya yaitu pak Sudirwo, S.E, Wakil Ketua VIII HIPMI Kal-Sel, dengan judul materi “Mudahnya Menjadi Pengusaha dan Kiprah HIPMI”. HIPMI sendiri dibentuk pada 12 Juni 1972. Disini kita diberikan nasihat-nasihat kalo mau jadi pengusaha muda dengan melalui HIPMI, jadi HIPMI itu semacam penopang para pengusaha muda untuk menjalankan bisnis yang digeluti. Nah, jenis pengusaha versi pak Sudrwo sendiri terbagi 3 nih:
1.        By Nasab (Keturunan)
2.       By Nasib (Keberuntungan)
3.       By Design (Orang yang dilatih/diasah untuk menjadi pengusaha)

Kenapa harus jadi pengusaha?? Karena pengusaha sangat berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian, dan juga dengan jadi seorang pengusaha kita bisa membuka peluang pekerjaan dan mengurangi pengangguran, dengan kata lain kita bisa menjadi penyelamat Negara dibidang ekonomi (Doh bahasanyaaa wkwkwk😂😂😂).

“IDE KREATIF SEBAIKNYA SEGERA DIWUJUDKAN SECARA NYATA TANPA PERLU ALASAN”

Setelah acara talk show berakhir, kami dipersilakan untuk ISOMA, dan dilanjutkan dengan FGD. Jadi FGD ini dibagi jadi 6 kelompok berhubung jumlah kelompok LKMM-TD 2017 ada 12. FGD ini aturan mainnya sama seperti debate English, ada yang pro dan ada yang kontra. Nah keenam materi tersebut adalah:

1.      “Merokok Menyebabkan Kualitas Anak Bangsa Menurun”
2.     “Mahasiswa Akademik Tidak Memiliki Kreasi Apa-Apa Selain Hanya IPK yang   Fantastik Saja”
3.      “Kuliah Sampai Kerja”
4.  “Membuang Sampah Pada Tempatnya Masih Menjadi Kebiasaan yang Susah   Untuk Diterapkan”
5. “Penggunaan Bahan Internet Sebagai Bahan Belajar yang Lebih Efektif   Dibandingkan Buku”
6.     “Biaya UKT yang Tinggi”


Menurutku pribadi sih yaa, kegiatan ini tuh buat ngajarin kita bagaimana berbicara yang baik dalam penyampaian pendapat, tetap tenang dan berpegang teguh dengan alasan masing-masing.

Naaah.. mungkin untuk hari ini segitu aja dulu yaaa, maafin kalo-kalo ada salah kata yang nyinggung perasaan readers sekalian.

See you next part


Tidak ada komentar:

Posting Komentar